Jumat, 16 Oktober 2015

Jenis-Jenis Film

Setelah kita mengaetahui pengertian, tujuan dan macam film. Selanjutnya saya akan membahas tentang jenis-jenis film. Setelah kebangkitan kedua dari era film internasional, maka munculah berbagai jenis yang ada. Diantaranya:

1.  Feature Film/Fiction (film cerita), dengan genre drama, action, komedi, thriller, horror, dsb.
2.   Documentary Film (film dokumenter), dengan jenis:
a.       Expository (dokumenter tentang suatu hal yang biasanya diisi narasi, bertujuan unuk memberi informasi dan edukasi, contohnya program-program Discovery Channel tentang lingkungan hidup, The Truth, The Paul Booth Show, Animal Planet, Max-X, Moana – film dokumenter pertama yang ada).
b.  Observational (berisi tentang kehidupan nyata seseorang atau suatu komunitas, dimana subyek dokumentasi menceritakan sendiri pengalamannya melalui voice-over, bahkan terkadang mereka sendiri bertindak sebagai pemegang kamera pribadi dengan contoh Rize Side, Etre At Avoir, Children Of Hope, Rise of The Foot Soldier).
c.    Fly-On-The-Wall (dokumentasi yang mengikuti perjalanan sehari-hari sebuah keluarga atau komunitas selama beberapa waktu, atau biasa juga disebut reality show / reality movie, sebagai contohnya Reggae: The Story of Jamaican Music, Roger and Me, Real World, The Family, Dogtown And The Z-Boys, The American Hard Core History).
d.    Interactive/Reflexive (dokumentasi dimana penulis / sutradara menjadi karakter utama dan sering ditunjukkan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mempengaruhi reaksi penonton, contohnya Biggie and Tupac, Kurt and Courtney, Bowling For Columbine, Fahrenheit 9/11).
e.      Poetic/Avant-Garde (berisi tentang eksplorasi kreatif sutradara dalam hal sehari-hari tanpa ada tema tertentu, sebagai contoh Lido, Nightmail, The Science of Things).
f.    Drama-Documentary (sebuah dokumentasi dimana sutradara sering mendramatisir kejadian yang direka ulang / dramatized re-enactment, dengan contohnya Who Bombed Birmingham?, In This World, Sid and Nancy, Public Court, American Haunting).
g.   Mockumentary (jenis dokumentasi yang memparodikan bentuk konvensional film dokumentasi umumnya, atau suatu kejadian tertentu, bahkan terkadang kejadian yang fiksi dengan tujuan untuk menghibur atau sindiran, seperti This Is Spinal Tap, The Blair Witch Project, Borat, The Office).
h.  Personal (film dokumentasi yang biasanya dibuat dengan kamera video biasa, memperlihatkan sang pembuat yang sedang berbicara kepada khalayak penonton, dengan tujuan untuk saling bertukar pendapat. Dapat juga disebut homemade documentary atau amateur documentary, seperti VideoNation, Closer Than Heaven, Suicide Girls).

3.  Animated Film (film animasi baik fiksi maupun dokumenter).
4.   Film noir, adalah sebuah istilah sinematik yang digunakan untuk menggambarkan gaya film Hollywood yang menampilkan drama-drama kriminal, khususnya yang menekankan keambiguan moral dan motivasi seksual. Periode film noir klasik Hollywood biasanya dianggap merentang dari awal 1940-an hingga akhir 1950-an. Film noir dari masa ini dihubungkan dengan gaya visual hitam-putih serta permainan siluet dan close-up karakter, dalam pencahayaan yang rendah yang berakar dalam sinematografi ekspresionis Jerman, sementara banyak dari cerita-cerita prototipnya dan sikap noir yang klasik berasal dari aliran fiksi detektif yang muncul di Amerika Serikat pada masa Depresi.
Istilah film noir (bahasa Perancis, yang artinya "film kelam"), pertama kali diberikan kepada film-film Hollywood oleh kritikus Perancis Nino Frank pada 1946, tak dikenal oleh kebanyakan profesional industri film Amerika pada era itu. Para sejarahwan dan kritikus film mendefinisikan kanon film noir di kemudian hari; banyak di antara mereka yang terlibat dalam pembuatan film-film noir klasik belakangan mengakui bahwa mereka tanpa sadar telah menciptakan suatu jenis film yang khas.
5.       Film-Art / Cinema Avant-Garde (film seni / film Avant-Garde), dengan aliran-aliran Ekspresionisme Jerman (terpengaruh oleh aliran Bauhaus), Sinema Soviet dengan propaganda serta bahasa metafora-nya, Realisme Puitis Perancis (penggabungan Surrealisme dengan Dadaisme) dengan salah satu karya terkenal Un Chien Andalou oleh Salvador Dali pada 1928, La Nouvelle Vague (New Wave) di Perancis (menggabungkan antara Realisme dengan Ekspresionisme dengan Jean  Luc-Godard sebagai pelopornya).
6.  Film Independen (film indie), film berdurasi panjang maupun pendek dengan cerita yang tidak mengikuti alur cerita kebanyakan (non-mainstream) dengan gaya-gaya eksperimental serta kontroversial.
7.   Film-film jenis lainnya (profil perusahaan / Company Profile, Iklan, Video Musik, Video Art dan Video Eksperimental).
               
Hingga saat ini, perkembangan dalam dunia film terbukti maju dengan pesat, didominasi oleh film-film Hollywood, dengan berbagai genre yang ada,  diikuti dengan produksi film-film Eropa, independen maupun studio besar. Terdapat beragam festival yang diikuti pula dengan beragam anugerah bagi karya-karya film maupun orang-orang yang bekerja dibaliknya:
o   Festival bergengsi internasional (Tribeca Film Festival, Cannes Film Festival, Venice International Film Festival, Internationale Filmfestspiele Berlin, dsb).
o   Festival nasional (FFII, Toronto Film Festival, Festival de Malaga Espanõl, Argentinean Film Critics Association Awards, dsb).
o   Festival penuh glamor Hollywood / Eropa (Academy Award, Golden Globe Award, British Art of Film and Television Award, Universal Film Award, HBO Story Film Festival, dsb).
o   Festival khusus untuk genre atau format tertentu (OK Video International – festival untuk film dan video pendek, hello:motion fest – festival untuk film animasi, Gorefest & Shriekfest – keduanya merupakan ajang bergengsi anugerah bagi film-film bergenre thriller dan horror).

o   Festival independen sekalipun (Jakarta Internasional Film Festival / JIFFEST, Clarin Entertainment Awards, Sundance Film Festival, Biennale Film & Fine Arts Festival, Independent Spirit Film Festival, dsb). 

PENGERTIAN DAN TUJUAN FILM

    Sebelumnya saya sudah membahas tentang Sejarah Singkat Perkembangan Film. Dan, sekarang saya akan membahas tentang pengertian,tujuan dan macam-macam film.

Pengertian Film:
Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi audio visual  yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi.”

Film merupakan cabang seni yang paling terakhir, tetapi juga yang paling dinamis dan mempunyai dampak yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat. Film sebagai media komunikasi audio visual mempunyai peranan penting bagi pengembangan budaya bangsa sebagai salah satu aspek peningkatan kesatuan dalam pembangunan nasional.

Dasar, arah, tujuan film ( di Indonesia ) :
1.      Pelestarian dan pengembangan nilai budaya bangsa.
2.   Pembangunan watak dan kepribadian bangsa serta peningkatan harkat dan martabat bangsa.
3.      Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
4.   Terpelihara ketertiban umum dan rasa kesusilaan.

MACAM FILM :
 Terdapat beragam genre film yang biasa dikenal masyarakat selama ini, diantaranya :

o Aksi (Action)

Film aksi ini bertujuan membuat tegang penontonnya seperti pada jenis film petualangan. Tapi, film ini lebih menekankan pada aksi kekerasan fisik, tembak menembak, maupun kejar – kejaran mobil. Terkadang jenis film ini terkait dengan unsur spionase.
o   Komedi (Comedy)

Film komedi ditujukan untuk menghibur penontonnya dengan aksi komedi yang mampu mengundang tawa. Film komedi banyak digemari penonton karena ceritanya yang ringan dan mudah dimengerti.

o   Drama

Film drama adalah film yang banyak berceita mengenai kehidupan. Film in ibertujuan untuk membawa penonton pada alur ceritanya sehingga penonton mampu merasakan apa yang dirasakan tokoh dalam cerita.

o   Petualangan (Adventure)

Film petualangan adalah film yang dibuat untuk memberikan pengalaman yang menegangakan dari film. Jenis film ini mirip dengan film aksi. Daripada unsur kekerasan yang lebih ditonjolkan film aksi, film ini lebih menampilkan petualangan melalui perjalanan maupun perjuangan.

o   Fantasi (Fantasy)

Film fantasi umumnya menggunakan sihir dan kekuatan supranatural dalam ceritanya. Film jenis ini tidak didasari pemikiran ilmiah sehingga untuk ceritanya murni tentang imajinasi dari sang pembuatnya.

o   Musikal (Musical)

Film musikal adalah film yang pada alur ceritanya disertai lagu maupun tarian dari tokoh – tokohnya. Musik yang ditampilkan sesuai dengan alur ceritanya.

o   Horror (Horror)
Film horor merupakan film yang berusaha memancing emosi berupa ketakutan dan rasa ngeri penontonnya. Alur cerita mereka sering melibatkan tema – tema seperti kematian, supranatural, atau penyakit mental.

o  Animasi (Animation) 

Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Untuk memberikan suara pada film ini menggunakan pengisi suara yang seolah – olah menjadi tokoh utama dan ikut dalam cerita.

SSumber :https://miraclediamond.wordpress.com/2011/02/17/123/