Setelah kita mengaetahui pengertian, tujuan dan macam film. Selanjutnya saya akan membahas tentang jenis-jenis film. Setelah kebangkitan kedua dari era film internasional, maka
munculah berbagai jenis yang ada. Diantaranya:
1. Feature Film/Fiction (film cerita), dengan genre drama, action, komedi, thriller, horror,
dsb.
2. Documentary Film (film dokumenter), dengan jenis:
a.
Expository
(dokumenter tentang suatu hal yang biasanya diisi narasi, bertujuan unuk
memberi informasi dan edukasi, contohnya program-program Discovery Channel tentang lingkungan hidup, The Truth, The Paul Booth Show, Animal Planet, Max-X, Moana – film
dokumenter pertama yang ada).
b. Observational
(berisi tentang kehidupan nyata seseorang atau suatu komunitas, dimana
subyek dokumentasi menceritakan sendiri pengalamannya melalui voice-over, bahkan terkadang mereka
sendiri bertindak sebagai pemegang kamera pribadi dengan contoh Rize Side, Etre At Avoir, Children Of Hope,
Rise of The Foot Soldier).
c. Fly-On-The-Wall
(dokumentasi yang mengikuti perjalanan sehari-hari sebuah keluarga atau
komunitas selama beberapa waktu, atau biasa juga disebut reality show / reality movie, sebagai contohnya Reggae: The
Story of Jamaican Music, Roger and Me, Real World, The Family, Dogtown And The
Z-Boys, The American Hard Core History).
d. Interactive/Reflexive
(dokumentasi dimana penulis / sutradara menjadi karakter utama dan sering
ditunjukkan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mempengaruhi reaksi
penonton, contohnya Biggie and Tupac,
Kurt and Courtney, Bowling For Columbine, Fahrenheit 9/11).
e.
Poetic/Avant-Garde
(berisi tentang eksplorasi kreatif sutradara dalam hal sehari-hari tanpa ada
tema tertentu, sebagai contoh Lido,
Nightmail, The Science of Things).
f. Drama-Documentary
(sebuah dokumentasi dimana sutradara sering mendramatisir kejadian yang direka
ulang / dramatized re-enactment, dengan
contohnya Who Bombed Birmingham?, In This World, Sid and Nancy, Public Court,
American Haunting).
g. Mockumentary
(jenis dokumentasi yang memparodikan bentuk konvensional film dokumentasi
umumnya, atau suatu kejadian tertentu, bahkan terkadang kejadian yang fiksi
dengan tujuan untuk menghibur atau sindiran, seperti This Is Spinal Tap, The Blair Witch Project, Borat, The Office).
h. Personal
(film dokumentasi yang biasanya dibuat dengan kamera video biasa,
memperlihatkan sang pembuat yang sedang berbicara kepada khalayak penonton,
dengan tujuan untuk saling bertukar pendapat. Dapat juga disebut homemade documentary atau amateur documentary, seperti VideoNation, Closer Than Heaven, Suicide
Girls).
3. Animated Film (film animasi baik fiksi maupun
dokumenter).
4. Film noir, adalah sebuah istilah sinematik
yang digunakan untuk menggambarkan gaya film Hollywood yang menampilkan drama-drama kriminal,
khususnya yang menekankan keambiguan moral dan motivasi seksual. Periode film
noir klasik Hollywood biasanya dianggap merentang dari awal 1940-an hingga
akhir 1950-an. Film noir dari masa ini dihubungkan dengan gaya visual hitam-putih serta
permainan siluet dan close-up karakter, dalam pencahayaan yang rendah yang berakar dalam sinematografi ekspresionis Jerman, sementara banyak dari cerita-cerita prototipnya dan sikap
noir yang klasik berasal dari aliran fiksi
detektif yang muncul di Amerika Serikat pada masa Depresi.
Istilah film noir (bahasa Perancis, yang artinya
"film kelam"), pertama kali diberikan kepada film-film Hollywood oleh
kritikus Perancis Nino Frank pada 1946,
tak dikenal oleh kebanyakan profesional industri film Amerika pada era itu.
Para sejarahwan dan kritikus film mendefinisikan kanon film noir di kemudian
hari; banyak di antara mereka yang terlibat dalam pembuatan film-film noir
klasik belakangan mengakui bahwa mereka tanpa sadar telah menciptakan suatu
jenis film yang khas.
5.
Film-Art / Cinema Avant-Garde
(film seni /
film Avant-Garde), dengan aliran-aliran Ekspresionisme Jerman
(terpengaruh oleh aliran Bauhaus),
Sinema Soviet dengan propaganda serta bahasa metafora-nya, Realisme Puitis
Perancis (penggabungan Surrealisme dengan Dadaisme)
dengan salah satu karya terkenal Un Chien Andalou oleh Salvador Dali pada 1928,
La Nouvelle Vague (New
Wave) di Perancis (menggabungkan antara Realisme dengan Ekspresionisme
dengan Jean Luc-Godard sebagai
pelopornya).
6. Film Independen
(film indie), film berdurasi panjang maupun pendek dengan cerita yang tidak
mengikuti alur cerita kebanyakan (non-mainstream) dengan gaya-gaya eksperimental
serta kontroversial.
7. Film-film jenis lainnya (profil
perusahaan / Company Profile, Iklan, Video Musik, Video Art dan Video
Eksperimental).
Hingga saat ini,
perkembangan dalam dunia film terbukti maju dengan pesat, didominasi oleh
film-film Hollywood, dengan berbagai genre yang ada, diikuti dengan produksi film-film Eropa,
independen maupun studio besar. Terdapat beragam festival yang diikuti pula
dengan beragam anugerah bagi karya-karya film maupun orang-orang yang bekerja
dibaliknya:
o
Festival
bergengsi internasional (Tribeca Film Festival, Cannes Film Festival,
Venice International Film Festival, Internationale Filmfestspiele Berlin,
dsb).
o
Festival
nasional (FFII, Toronto Film Festival, Festival de Malaga Espanõl, Argentinean
Film Critics Association Awards, dsb).
o
Festival
penuh glamor Hollywood / Eropa (Academy Award, Golden Globe Award, British
Art of Film and Television Award, Universal Film Award, HBO Story Film Festival,
dsb).
o
Festival
khusus untuk genre atau format tertentu (OK Video International – festival
untuk film dan video pendek, hello:motion fest – festival untuk
film animasi, Gorefest & Shriekfest – keduanya merupakan
ajang bergengsi anugerah bagi film-film bergenre thriller dan horror).
o
Festival
independen sekalipun (Jakarta Internasional Film Festival /
JIFFEST, Clarin Entertainment Awards, Sundance Film Festival, Biennale Film
& Fine Arts Festival, Independent Spirit Film Festival, dsb).